DUA
SISI KEHIDUPAN
Ada
berapakah Tuhan di dunia ini? Hanya ada satu Tuhan yang benar-benar Tuhan.
Namun ada tuhan-tuhan yang lain yaitu tuhan yang palsu. Segala sesuatu yang
tidak terarah kepada Tuhan yang benar maka di situlah otomatis telah terarah kepada
tuhan yang palsu, yaitu Iblis.
Hidup
adalah penyembahan. Hanya ada dua penyembahan di dunia ini, yaitu penyembahan
kepada Tuhan dan kepada Iblis. Seketika, di saat tidak melakukan penyembahan
kepada Tuhan maka sudah otomatis penyembahan itu tertuju kepada Iblis.
Penyembahan yang terarah kepada Iblis adalah penyembahan yang mengarah pada
diri sendiri, benda-benda, ilah-ilah, makhluk-makhluk lain, atau entah apapun
itu selain kepada Tuhan.
Siapa
Tuhanmu? Siapa yang kamu sembah dan kamu ikuti? Jika Tuhanlah yang kamu sembah
maka kamu akan mengikuti Tuhan. Tetapi, jika kamu mengikuti yang lain selain
Tuhan maka disitulah kamu sudah/sedang menyembah Iblis, melakukan dan
memberikan dirimu kepada apa yang disukai oleh Iblis. Jika kita tidak taat
kepada Tuhan di situlah otomatis juga kita sudah taat kepada Iblis.
Lukas 16:13 (TB) Seorang hamba tidak dapat mengabdi kepada dua
tuan. Karena jika demikian ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang
lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain.
Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon."
Kolose 3:23 (TB) Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah
dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.
Roma 14:23b Dan segala sesuatu
yang tidak berdasarkan iman, adalah dosa.
Tanpa iman = tanpa Tuhan = binasa
Setiap
dari perkataan, sikap dan tindakan kita telah menunjukkan dan menentukan siapa
yang sedang kita sembah. Dan hati dari diri sendiri lah yang menjadi penilai
dan penentunya, itulah keputusan. Gaya hidup yang tak terarah kepada Tuhan
adalah penyembahan kepada Iblis.
Allah
adalah terang, dan Dia bersifat terang. Dalam firman-Nya menyebut dan
menunjukkan semuanya tentang terang itu. Di situlah menyatakan bahwa Dia adalah
terang yang kekal dan abadi, Dia adalah Tuhan yang benar.
Yesaya 60:1-2 (TB) Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu
datang, dan kemuliaan TUHAN terbit atasmu.
Sebab sesungguhnya, kegelapan
menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa; tetapi terang TUHAN terbit
atasmu, dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atasmu.
Sifat
terang selalu ME-ngalahkan kegelapan, selalu menang, selalu naik tidak turun,
selalu menjadi kepala bukan ekor. Tidak pernah kegelapan bisa menguasai di saat
terang itu ada. Dia adalah terang yang sejati dan mulia, Dialah terang yang
kekal. Jika terang itu ada maka terang itu tidak akan pernah terkalahkan oleh
kegelapan sama sekali. Dan terang itu ada di dalammu, hidup dan menyatu dengan
dirimu, Dialah Allah. Demikian juga Allah selalu hadir dalam ibadah karena
dirimu, yang di dalamnya ada Allah ada di dalam ibadah itu (Allah juga bersifat
maha hadir). Kamu adalah penentu suatu ibadah (dan lingkunaganmu), yaitu di
saat kamu menyatakan Pribadi-Nya dalam dirimu yaitu di dalam imanmu. Di saat
Allah nyata hadir maka Ia akan menyatakan pribadi-Nya, hadirat-Nya, kasih-Nya,
kebenaran-Nya, kuasa-Nya, kemuliaan-Nya, kerajaan-Nya dan segala yg dahsyat
dari diri-Nya di tempat itu.
“Allah
menyatu dengan diriku, maka dalam segala perbuatanku disitulah tak terpisahkan
bahwa Allah juga sedang melakukannya bersamaku. Maka apa yang aku minta, yang
aku kerjakan pasti akan selalu berhasil dan menang di dalam imanku. Allah yang
tak terkalahkan oleh apapun, Dialah yang melakukannya di dalam diriku, maka aku
lebih dari pemenang.”
Yohanes 15:4 (TB) Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam
kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia
tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu
tidak tinggal di dalam Aku.
Yohanes 15:7 (TB) Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan
firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan
kamu akan menerimanya.
1 Yohanes 5:4 (TB) sebab semua yang lahir dari Allah,
mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita.
Roma 8:37 (TB) Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari
pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita.
Di
saat kita tinggal di dalam Dia dan Dia di dalam kita, maka tak perlu kuatir
apakah yang akan kita lakukan, apakah itu salah atau tidak, berkenan kepada
Allah atau tidak. Karena Allah juga yang memiliki kendali dalam segala aspek
hidup kita, baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya.
Filipi 2:12-13 (TB) Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa
taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan
saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku
tidak hadir,
karena Allahlah yang
mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya.
Jika
Allah menyatu dengan kita dan itu adalah kemauan-Nya sendiri untuk menyatu
dengan kita, lalu siapa yang bisa memisahkan kita? Siapakah yang berani
berhadapan, menentang dan melawan Allah yang sudah punya kehendak untuk hidup menyatu
dengan kita?
1 Korintus 3:17 (TB) Jika ada orang yang membinasakan bait Allah,
maka Allah akan membinasakan dia. Sebab bait Allah adalah kudus dan bait Allah
itu ialah kamu.
Roma 8:31-39 (TB) Sebab itu apakah yang akan kita katakan
tentang semuanya itu? Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan
kita?
Ia, yang tidak menyayangkan
Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah
mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia?
Siapakah yang akan menggugat
orang-orang pilihan Allah? Allah, yang membenarkan mereka? Siapakah yang akan
menghukum mereka?
Kristus Yesus, yang telah
mati? Bahkan lebih lagi: yang telah bangkit, yang juga duduk di sebelah kanan
Allah, yang malah menjadi Pembela bagi kita?
Siapakah yang akan memisahkan
kita dari kasih Kristus? Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau
kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang?
Seperti ada tertulis:
"Oleh karena Engkau kami ada dalam bahaya maut sepanjang hari, kami telah
dianggap sebagai domba-domba sembelihan."
Tetapi dalam semuanya itu kita
lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita.
Sebab aku yakin, bahwa baik
maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik
yang ada sekarang, maupun yang akan datang,
atau kuasa-kuasa, baik yang di
atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat
memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.
Aku sudah memutuskan untuk
memilih DIA.
Lukas 9:25 (TB) Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia,
tetapi ia membinasakan atau merugikan dirinya sendiri?