Rabu, 17 Juli 2019

Dua Sisi Kehidupan





DUA SISI KEHIDUPAN



Ada berapakah Tuhan di dunia ini? Hanya ada satu Tuhan yang benar-benar Tuhan. Namun ada tuhan-tuhan yang lain yaitu tuhan yang palsu. Segala sesuatu yang tidak terarah kepada Tuhan yang benar maka di situlah otomatis telah terarah kepada tuhan yang palsu, yaitu Iblis.

Hidup adalah penyembahan. Hanya ada dua penyembahan di dunia ini, yaitu penyembahan kepada Tuhan dan kepada Iblis. Seketika, di saat tidak melakukan penyembahan kepada Tuhan maka sudah otomatis penyembahan itu tertuju kepada Iblis. Penyembahan yang terarah kepada Iblis adalah penyembahan yang mengarah pada diri sendiri, benda-benda, ilah-ilah, makhluk-makhluk lain, atau entah apapun itu selain kepada Tuhan.

Siapa Tuhanmu? Siapa yang kamu sembah dan kamu ikuti? Jika Tuhanlah yang kamu sembah maka kamu akan mengikuti Tuhan. Tetapi, jika kamu mengikuti yang lain selain Tuhan maka disitulah kamu sudah/sedang menyembah Iblis, melakukan dan memberikan dirimu kepada apa yang disukai oleh Iblis. Jika kita tidak taat kepada Tuhan di situlah otomatis juga kita sudah taat kepada Iblis.

Lukas 16:13 (TB)  Seorang hamba tidak dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon."

Kolose 3:23 (TB)  Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.

Roma 14:23b Dan segala sesuatu yang tidak berdasarkan iman, adalah dosa.

Tanpa iman = tanpa Tuhan = binasa

Setiap dari perkataan, sikap dan tindakan kita telah menunjukkan dan menentukan siapa yang sedang kita sembah. Dan hati dari diri sendiri lah yang menjadi penilai dan penentunya, itulah keputusan. Gaya hidup yang tak terarah kepada Tuhan adalah penyembahan kepada Iblis.

Allah adalah terang, dan Dia bersifat terang. Dalam firman-Nya menyebut dan menunjukkan semuanya tentang terang itu. Di situlah menyatakan bahwa Dia adalah terang yang kekal dan abadi, Dia adalah Tuhan yang benar.

Yesaya 60:1-2 (TB)  Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan TUHAN terbit atasmu.
Sebab sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa; tetapi terang TUHAN terbit atasmu, dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atasmu.

Sifat terang selalu ME-ngalahkan kegelapan, selalu menang, selalu naik tidak turun, selalu menjadi kepala bukan ekor. Tidak pernah kegelapan bisa menguasai di saat terang itu ada. Dia adalah terang yang sejati dan mulia, Dialah terang yang kekal. Jika terang itu ada maka terang itu tidak akan pernah terkalahkan oleh kegelapan sama sekali. Dan terang itu ada di dalammu, hidup dan menyatu dengan dirimu, Dialah Allah. Demikian juga Allah selalu hadir dalam ibadah karena dirimu, yang di dalamnya ada Allah ada di dalam ibadah itu (Allah juga bersifat maha hadir). Kamu adalah penentu suatu ibadah (dan lingkunaganmu), yaitu di saat kamu menyatakan Pribadi-Nya dalam dirimu yaitu di dalam imanmu. Di saat Allah nyata hadir maka Ia akan menyatakan pribadi-Nya, hadirat-Nya, kasih-Nya, kebenaran-Nya, kuasa-Nya, kemuliaan-Nya, kerajaan-Nya dan segala yg dahsyat dari diri-Nya di tempat itu. 

“Allah menyatu dengan diriku, maka dalam segala perbuatanku disitulah tak terpisahkan bahwa Allah juga sedang melakukannya bersamaku. Maka apa yang aku minta, yang aku kerjakan pasti akan selalu berhasil dan menang di dalam imanku. Allah yang tak terkalahkan oleh apapun, Dialah yang melakukannya di dalam diriku, maka aku lebih dari pemenang.”

Yohanes 15:4 (TB)  Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.

Yohanes 15:7 (TB)  Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.

1 Yohanes 5:4 (TB)  sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita.

Roma 8:37 (TB)  Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita.

Di saat kita tinggal di dalam Dia dan Dia di dalam kita, maka tak perlu kuatir apakah yang akan kita lakukan, apakah itu salah atau tidak, berkenan kepada Allah atau tidak. Karena Allah juga yang memiliki kendali dalam segala aspek hidup kita, baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya.

Filipi 2:12-13 (TB)  Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir,
karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya.

Jika Allah menyatu dengan kita dan itu adalah kemauan-Nya sendiri untuk menyatu dengan kita, lalu siapa yang bisa memisahkan kita? Siapakah yang berani berhadapan, menentang dan melawan Allah yang sudah punya kehendak untuk hidup menyatu dengan kita?

1 Korintus 3:17 (TB)  Jika ada orang yang membinasakan bait Allah, maka Allah akan membinasakan dia. Sebab bait Allah adalah kudus dan bait Allah itu ialah kamu.

Roma 8:31-39 (TB)  Sebab itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu? Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?
Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia?
Siapakah yang akan menggugat orang-orang pilihan Allah? Allah, yang membenarkan mereka? Siapakah yang akan menghukum mereka?
Kristus Yesus, yang telah mati? Bahkan lebih lagi: yang telah bangkit, yang juga duduk di sebelah kanan Allah, yang malah menjadi Pembela bagi kita?
Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang?
Seperti ada tertulis: "Oleh karena Engkau kami ada dalam bahaya maut sepanjang hari, kami telah dianggap sebagai domba-domba sembelihan." 
Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita.
Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang,
atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.

Aku sudah memutuskan untuk memilih DIA.

Lukas 9:25 (TB)  Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia, tetapi ia membinasakan atau merugikan dirinya sendiri?

Selasa, 09 Januari 2018

CINTA GILA



By: Philipus Karsono  

Engkau mengabdi kepada manusia
Demi Kasih-Mu padanya....
Kau rela merendahkan diri serendah-rendahnya
Menderita sedalamnya....
Hancur seremuknya....

Apakah yang kau harapkan dari kami?
Apakah upah yang kau dapat?
Selain pengkhianatan dan penolakan.

Dimanakah dan kapankah kami tidak menyakiti-Mu?
Namun....
Seperti orang mabuk Engkau abaikan semua itu....

Apakah Cinta telah membuatmu gila ya Sang Pencipta?
Apakah kami terlalu indah untuk Kau kejar? 

Minggu, 03 Desember 2017

JANJI NIKAH - GBI PETRA



JANJI SUAMI
“Saya, [Nama Calon Suami], berjanji di hadapan Tuhan, hamba Tuhan dan saudara seiman, bahwa sesuai dengan kehendak Tuhan, saya menerima engkau, [Nama Calon Istri], sebagai isteri yang sah dan satu-satunya, mulai saat ini sampai maut memisahkan kita berdua. 

Saya berjanji, akan bersungguh-sungguh mengasihimu, sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat. Dalam suka dan duka, sehat dan sakit, miskin dan kaya, dikaruniai anak ataupun tidak.

Saya berjanji, akan hidup kudus, bijaksana, setia, menghormatimu sebagai teman pewaris dari kasih karunia dan selalu hidup dengan rukun dan damai dalam sepanjang hidup ini.”

JANJI ISTRI
“Saya, [Nama Calon Istri], berjanji di hadapan Tuhan, hamba Tuhan, dan saudara seiman, bahwa sesuai dengan kehendak Tuhan saya menerima engkau, [Nama Calon Suami], sebagai suami yang sah dan satu-satunya, mulai saat ini sampai maut memisahkan kita berdua.

Saya berjanji, akan tunduk kepadamu dalam segala sesuatu seperti kepada Tuhan; Dalam suka dan duka, sehat dan sakit, miskin dan kaya, dikarunia anak ataupun tidak.

Saya berjanji, akan hidup kudus, menjadi penolong yang setia, selalu menaruh harap kepada Tuhan, dan selalu hidup dengan rukun dan damai dalam sepanjang hidup ini.”

Kamis, 23 November 2017

Corat-coret



"Aku mengabaikan kemuliaan-Ku yang tiada tara hanya demi kamu.
Aku berada dalam segala kehinaan hanya untukmu.
Harus bagaimana lagi caranya tuk ungkap dalamnya cinta-Ku padamu?
Sayang, Aku terlalu mencintai-Mu.
Sungguh, cinta ini membunuh-Ku.
Aku memang gila, gila-Ku ini karenamu." 


_________________________________ 



Kudatang di hadapan tahta kemuliaan-Mu ya Bapa.
Kubawa persembahanku bagi-Mu.
Hasrat terdalam hidupku menyembah-Mu, memuliakan-Mu.
Tiada yang biasa dalam-Mu.
Tiada yang biasa perbuatan-Mu di dalamku.
Cinta-Mu bukan biasa, cinta-Mu cinta mati.
Kau mati bagiku, tebus hidupku.
Kuterpesona.
Kuasa-Mu tiada tara.
Anugerah-Mu yang sempurna.
Menjadi alasan bagiku tuk persembahkan segalanya.
Engkau Tuhan yang benar, Yesus namanya.
Kau yang maha kuasa.

__________________________________ 

KUPERCAYA (SM)

Saat kubertanya siapakah Yesus? 
Dialah Tuhan.  
Saat kumengenal siapakah Yesus. 
Dia maha kuasa. 


Kupercaya pada Tuhan Yesus. 
Kupercaya ku s'rahkan hidupku. 
Kupercaya kasih setia-Nya
Melimpah atasku.


Kupercaya pada Tuhan Yesus. 
Kupercaya ku s'rahkan hidupku. 
Kupercaya pada rancangan-Nya 
Sempurna bagiku (Amin) 

__________________________________

TERPESONA 

Kukagumi kebesaran-Mu
Kuerpesona pada kuasa-Mu
Kulihat, kudengar dan kurasakan
Sungguh dahsyat s'mua yang ada pada-Mu. 

Kupercaya kasih setia-Mu 
Kan selalu menyertaiku 
Terbukti dari karya-Mu 
Yang terjadi dalam setiap langkahku

Inilah pujian dari hatiku, dari dalamku
Tuk agungkan-Mu
Inilah pujian dari hatiku 
Kuterpesona kedahsyatan-Mu (Allahku, Bapaku, Tuhanku, Kekasihku) 

___________________________________ 



TERJEBAK

Ku ingin menabur lagu cinta di setiap jalan kita
Walau ku tahu ku tak bisa menulis sajak cinta
Ku tak bisa menulis lagu cinta
Namun tertulis lagu cinta yang keluar dari hati dan jiwa

Lagu ini tak seindah lagu cinta sang Pujangga
Yang teringkas dari semua lagu cinta
Yang pernah ada dan yang akan ada
Sesungguhnya kamu tak tertulis
Tak dapat terlukiskan dalam sebuah puisi, sajak dan ungkapan indah
Kau oh h h . . . . terlalu indah
Kau oh h h . . . . begitu sempurna
Aku mabuk, aku tenggelam dan terjebak dalam cintamu. 

___________________________________ 


Aku tenang saat kupercaya
Aku damai dan bersuka
Bersorak-sorai dalam kemenangan
Sbab Engkau Yesus kemenangan hidupku


___________________________________ 


I love You Father,
I love You Lord,
Ku rindu selalu pada-Mu
Tinggal dalam indahnya dekap peluk-Mu.

Hatiku melekat dengan hati-Mu
Detang jantungku selaras dengan detak jantung-Mu
Kita menyatu dalam indahnya cinta

 __________________________________


Kemenanganku t'lah terjamin
Sbab Yesus Tuhanku yang benar
Sbab Yesus Tuhanku Allahku kemengan sejatiku 


Aku luar biasa, dahsyat kar'na Yesusku
Aku luar biasa, Yesuslah Tuhanku....
__________________________________

Aku yang tak sempurna ingin mendapatkan yang sempurana.
Cinta yang tulus walau ku tak tahu adakan cinta yang tulus dari seseorang.
Nemun aku tak punya pilihan, cinta yang tulus murnilah harapanku.

Cinta yang tulus sejati yang mau mencintai yang tak sempurna.
Yang mau bersama dalam kepedihanku.
Kebahagiaan tak mampu kujanjikan.
Hanya harapan damai sejati terus memenuhi hatinya.

Tuhan, adakah Kau ciptakan yang kuharapan itu?
Tuhan, namun aku takut tuk mencoba mencarinya.
Aku takut salah memilih, yang akhirnya semakin memilukanku.
Kehancuranya mematikan jiwaku,,,
Aku menjadi lebih hancur.

Ini terjadi, ini tak mampu kupungkiri.
Inilah, ohh inilah.....
Apapun yang akan terjadi terjadilah.
Senyum di bibir menipu sebuah rasa.

___________________________________

Na na na.... na na na na (2x)
Na na na na.... na na na na....
Na na na na.... na na na na....
Na na na na.... na na na na....

Tak kan pernah kuragukan
Kasih-Mu dalam hidupku
Semua telah Kau nyatakan
Lewat kelahiran-Mu ....

Ku s'lalu rasakan natal-Mu
Di dalam s'tiap langkahku
Dan aku hidup bersama-Mu
Menikmati ajaib mujizat-Mu

Haleluya, syukur bagi-Mu
Atas kelahiran-Mu
Tak terbatas kasih setia-Mu
Dalam hidupku....

Haleluya, syukur bagi-Mu
Atas kelahiran-Mu
Menjadi Raja s'luruh hidupku
Sekarang dan sampai s'lamanya....

Dua Sisi Kehidupan

DUA SISI KEHIDUPAN Ada berapakah Tuhan di dunia ini? Hanya ada satu Tuhan yang benar-benar Tuhan. Namun ada tuhan-tuhan...